Menurut sebuah studi oleh Statista, 84% dari semua perusahaan Jerman sudah menggunakan layanan cloud pada tahun 2022. Sebanyak 13 persen lainnya sedang merencanakan atau mendiskusikan penggunaannya. Oleh karena itu, proporsi keseluruhan perusahaan yang menggunakan cloud akan terus meningkat. Namun, penggunaan atau pengoperasian layanan ini dikaitkan dengan berbagai risiko. Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia pengguna layanan cloud yang jumlahnya terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi.
Tanpa tindakan yang tepat untuk meningkatkan keamanan di cloud, perusahaan akan terpapar risiko keamanan yang cukup besar ketika mengelola data pelanggan mereka, di mana pun data tersebut disimpan. Kontrol 5.23 "Keamanan informasi untuk penggunaan layanan cloud" yang baru dalam standar ISO/IEC 27001:2022 yang telah diperbarui menjelaskan langkah-langkah keamanan yang memungkinkan. Dalam posting blog berikut, kami menunjukkan apa saja yang tercakup dalam ukuran keamanan baru dan aspek mana yang perlu dipertimbangkan untuk sertifikasi (ulang) yang sukses.